Category Archives: Teknologi

Hotel Mewah di Bawah Laut


Hotel Bawah Laut

Sebuah hotel di bawah laut tengah di bangun di Dubai, Uni Emirat Arab. Hotel “Water Discus” ini menjadi yang terbesar bangunan hotel di bawah kedalaman samudera.

Hotel ini digagas perusahaan Polandia “Deep Ocean Technology” dibantu perusahaan Swiss BIG InvestConsult AG.

Bangunannya berbentuk aneh, mirip piring terbang yang melakukan perjalanan luar angkasa. Terdiri dari dua bagian besar berbentuk cakram dihubungkan dengan poros panjang sempit yang mengandung tangga dan lift. Poros itu akan memisahkan dua komponen utama, salah satunya terletak di bawah air, ketika dibangun.

Pengelola menyediakan 21 kamar hotel yang dirancang untuk mengintegrasikan dengan dunia bawah laut semaksimal mungkin. Fasilitas pendukungnya berupa pusat menyelam dan bar bawah air.

Water Discus bukanlah hotel pertama yang dibangun di bawah air. Hotel yang menjual kamar di bawah air ada di Florida dan Maladewa. Hanya saja, di dua tempat itu bangunannya lebih kecul.

Presiden Pengembang BIG, Bogdan Gutkowski, menjanjikan pembangunan hotel bawah air itu disertai program perlindungan kehidupan bawah air.

“Proyek “Hotel Water Discus” membuka peluang pengembangan sektor pariwisata dan perhotelan, perumahan dan perkotaan di lepas pantai kawasan pesisir sebaik peluang untuk mendukung ekologi dengan membuat ekosistem dan aktivitas baru dalam perlindungan dunia bawah air,” kata Bogdan seperti dilansir dailymail.

 

Sumber : viva.co.id

Spesifikasi Acer K330 Mobile Projector


Tidak ada yang memungkiri bahwa pangsa pasar teknologi informasi sudah beralih ke mobilitas. Acer, sebagai pionir perangkat TI mobile, kini memperkenalkan proyektor mobile tercanggih, Acer K330 DLP.

Read the rest of this entry

Siswa Indonesia Juara Olimpiade Iptek Dunia


VIVAnews – Olimpiade Iptek Internasional, International Sustainable World Energy, Engineering & Environment Project Olympiad, I-SWEEEP 2012 diselenggarakan di Houston, Amerika Serikat pada 3 – 6 Mei 2012. Dan banyak siswa Indonesia yang menang dalam ajang ini. Enam siswa dari Indonesia memboyong medali perak dan perunggu.

Kriteria pemenang ditentukan dengan beberapa penilaian seperti kreatifitas, metode penelitian, ide orisinal, aplikasi, dan presentasi. Dari 68 negara dan 44 negara bagian AS, dipilih 40 proyek yang ditetapkan sebagai semifinalis.
Read the rest of this entry

Teknologi Baru Tekstil Bebas Kuman


Penelitian dari University of Georgia Research Foundation (UGARF) menemukan teknologi sederhana yang bisa memastikan bahan tekstil, alami ataupun sintetis, terbebas kuman atau bakteri selamanya.
Teknologi ini tidak mahal dan umum digunakan pula pada produk garmen, seperti pakaian, masker wajah, medical linens, bahkan popok dan kaus kaki.

Jason Locklin, penemu teknologi anti-mikrobakteri yang efektif itu mengatakan, “Penyebaran bakteri pada tekstil dan plastik cukup rentan sekarang ini, terutama di pusat-pusat kesehatan serta hotel, yang merupakan tempat ideal berkembang biaknya mikroorganisme berbahaya.” Berdasarkan laporan Centers for Disease Control and Prevention, 1 dari 20 pasien yang dirawat di rumah sakit terinfeksi bakteri.
Read the rest of this entry

Kacamata Pembaca Ekspresi


Para peneliti dari MIT dan Cambridge mengembangkan sebuah kacamata yang bisa membaca ekspresi wajah orang di hadapannya dan membisiki penggunanya untuk bertindak sesuai dengan ekspresi wajah tersebut.
Read the rest of this entry

Mengendalikan Quadrocopter dengan Tangan Kosong


Quadrocopter di Flying Machine Arena, Zurich, dapat dikendalikan tanpa pengendali jarak jauh, cukup dengan gerakan-gerakan tangan. Pembuat quadrocopter itu menggunakan Kinect yang melacak gerakan lengan dan bahu pengendali di dalam arena.
Ketika tangan diangkat, quadrocopter lepas landas. Pengendali dapat membelokkan mainan itu hanya dengan menggerakan tangan kanan ke kiri atau ke kanan. Quadrocopter akan berbalik ketika tangan kiri diangkat. Ketika tangan ditepukkan, ia akan mendarat.
Pengendali sendiri dilindungi zona bebas terbang di sekitarnya sehingga quadrocopter mini tersebut tidak dapat terbang mendekatinya. (Sumber: Popsci)
  • Back Link