Arsip Blog

Download Pedoman Penilaian SMP Sesuai Permendiknas Nomor 53 Tahun 2015


Panduan ini disusun dengan maksud menyajikan informasi praktis mengenai teknik-teknik penilaian tersebut dilengkapi contohnya dan langkah-langkah pelaksanaan penilaian dan pengolahan nilai. Selain itu dalam panduan ini diuraikan cara mengisi rapor. Sedangkan tujuan panduan ini adalah untuk memfasilitasi guru-guru dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian secara akuntabel dan komprehensif meliputi penilaian sikap pengetahuan, dan keterampilan serta mengolah dan membuat laporan hasil belajar siswa secara obyektif, akuntabel, dan informatif.

DOWNLOAD PEDOMAN PENILAIAN SMP

PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN


Pada jaman kemajuan teknologi sekarang ini, sebagian besar manusia dipengaruhi perilakunya oleh pesatnya perkembangan dan kecanggihan teknologi (teknologi informasi). Banyak orang terbuai dengan teknologi yang canggih, sehingga melupakan aspek-aspek lain dalam kehidupannya, seperti pentingnya membangun relasi dengan orang lain, perlunya melakukan aktivitas sosial di dalam masyarakat, pentingnya menghargai sesama lebih daripada apa yang berhasil dibuatnya, dan lain-lain.
Read the rest of this entry

Pengertian Pengelolaan Pendidikan


Pengelolaan pendidikan meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan pengembangan.

Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan pada tindakan apa yang harus dilakukan? Apakah sebab tindakan itu harus dikerjakan? Dimanakah tindakan itu harus dikerjakan? Kapankah tindakan itu harus dikerjakan? Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu? Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?

Pengorganisasian (Organizing) Read the rest of this entry

Psikologi Pendidikan Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan


Secara definitif arti psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan. Sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung melalui tindakan-tindakan belajar (Whiterington, 1982:10). Karena itu psikologi pendidikan dengan tindakan belajar mempunyai hubungan yang sangat erat.

Psikologi pendidikan, sebagai sebuah tindakan dan treatment dalam pengembangan pendidikan, dapat digunakan sebagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sebagai seorang guru, penguasaan terhadap psikologi belajar adalah vital, sehingga dia dapat menciptakan kondisi-kondisi yang memiliki daya dorong yang besar terhadap berlangsungnya tindakan-tindakan belajar secara efektif.
Read the rest of this entry

Kesadaran Berlalulintas Masuk Kurikulum Diknas


Satuan lalu lintas Polres Kolaka melakukan pelatihan bagi para guru baik tingkat SMP maupun SMU sederajat di aula Mapolres Kolaka. Acara diikuti 50 orang tenaga pendidik se- Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Kasat lantas Polres Kolaka, Iptu Muhajir Almuraj, mengatakan bahwa pelatihan tentang kesadaran berlalu lintas bagi siswa akan mulai diterapkan tahun ini. “Pelaksanan kurikulum ini sesuai dengan MoU yang dilakukan antara Polda Sultra bersama dengan Kadiknas Sultra beberapa waktu lalu.,” katanya.

Menurutnya, program ini memiliki nilai strategis dalam rangka mendidik siswa tentang lalu lintas. Karena, program ini nantinya akan dimasukkan sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah. “Untuk itu, kami memberikan pelatihan kepada guru baik di tingkat SMP maupun SMU sederajat dan pemateri yang dihadirkan selain dari Polda Sultra juga ada dua orang guru sekolah SMP dan SMA dari Kendari,” Ungkapnya.

Read the rest of this entry

Rangkap Mata Pelajaran Hambat Kreativitas Guru


Kecenderungan merangkapkan sejumlah mata pelajaran pada seorang guru berpotensi menghambat kreativitas guru, terutama pada bidang studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan jadwal mengajar yang ketat, ditambah materi yang padat, guru tidak lagi sempat membuat suasana pembelajaran jadi menarik.

Mereka akhirnya terpaku pada materi di buku pelajaran yang kaku. Padahal, bidang MIPA justru lebih menarik jika dikontekskan dengan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,¡¨ ujar Prof Dr Masno Ginting, Presiden Olimpiade Sains Internasional Yunior, di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, rabu (16/2), seusai berbicara dalam pelatihan guru Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) tingkat SD/MI. Read the rest of this entry

Pembentukan Karakter Peserta Didik melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis Fitrah


Oleh : Achjar Chalil, S.Pd.
(Penulis Buku Pembelajaran Berbasis Fitrah, Balai Pustaka – 2008 dan Guru Mekatronika, SMKN 56 Jakarta)
*) Makalah disampaikan pada tanggal 14 Desember 2008, pada seminar PBF dalam rangka HUT PGRI Kota Solok-Sumbar

I. Rasional

Pendidikan adalah sebuah proses yang tak berkesudahan yang sangat menentukan karakter bangsa pada masa kini dan masa datang, apakah suatu bangsa akan muncul sebagai bangsa pemenang, atau bangsa pecundang sangat tergantung pada kualitas pendidikan yang dapat membentuk karakter anak bangsa tersebut.

Dalam kamus umum bahasa Indonesia, karakter ialah tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter satu bangsa sangat dipengaruhi oleh kultur dasar bangsa tersebut. Jepang memiliki kultur Bushido yang menekankan kesetiaan, kedisiplinan tinggi, dan semangat pantang menyerah. Persentuhan bangsa Eropa dengan Islam melalui Spanyol, Sisilia, dan Perang Salib pada abad ke 11M telah membentuk karakter bangsa Eropa menjadi bangsa pembelajar sehingga mampu menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan karya sarjana muslim di abad pertengahan, yang bermuara pada penguasaan mereka yang tinggi terhadap iptek hingga saat ini. Read the rest of this entry

Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-43 Tahun 2011


Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan AJB Bumiputera 1912 akan menyelenggarakan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-43 Tahun 2011. LKIR adalah ajang kompetisi ilmiah bagi remaja Indonesia usia 12-19 tahun yang memiliki ketertarikan di dunia penelitian, guna meningkatkan kesadaran dan kemampuan mereka dalam menganalisa permasalahan dan mencari solusi yang tepat melalui penelitian dan aplikasi iptek. Setiap peserta harus mengikuti semua persyaratan yang tercantum pada informasi di bawah ini sebelum membuat scientific paper/karya tulis ilmiah. Rangkaian pelaksanaan lomba berupa: Read the rest of this entry

Penelitian Pendidikan untuk Lomba Karya Tulis Guru


Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008: 3). Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti harus dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain pun dapat melakukan kegiatan yang sama. Sistematis, artinya proses yang dilalui dalam penelitian tersebut menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.

Data yang diperoleh dalam suatu penelitian adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Validitas suatu data menunjukkan derajat ketepatan antara data sesungguhnya dengan data yang dikumpulkan peneliti. Read the rest of this entry

Autisme dan Hiperaktif


 

Media Kesehatan | Autisme dan Hiperaktif – Autisme adalah gangguan otak yang kompleks pada anak-anak, yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan dalam berkomunikasi, berperilaku dan berinteraksi sosial. Gejala pertama biasanya muncul pada usia 1½ – 3 tahun. Ada kaitan erat antara autisme dengan epilepsi: 25% anak autis mengalami epilepsi, dan sebaliknya, penderita epilepsi dapat mempunyai perilaku seperti anak autis. Anak autis ringan mungkin tampak mirip dengan anak-anak normal lainnya, sedangkan anak autis parah mungkin sangat terbelakang. Anak laki-laki 4 kali lebih beresiko mengalami autisme dibandingkan anak perempuan.


Hiperaktif adalah sekelompok gangguan yang menyebabkan penderitanya:

  • Sulit memberi perhatian dan berkonsentrasi.
  • Sulit diam dalam waktu yang cukup lama.
  • Sulit mengontrol perilaku impulsif (bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu). Read the rest of this entry

PILIH KASIH TERHADAP ANAK-ANAK


[Oleh : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz]

Pertanyaan :
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Bolehkah saya memberikan sesuatu kepada salah satu anak saya, namun tidak saya berikan kepada anak-anak yang lain karena mereka sudah kaya ?

Jawaban : Read the rest of this entry

Anak Pemarah, Semua Serba Salah


Pada usia tertentu, anak sering marah adalah wajar. Namun, bila melewati masa-masa itu anak masih tetap sering marah, bahkan disertai kekerasan fisik, seperti memukul, melempar, menendang dan sebagainya, orangtua tak bisa lagi tinggal diam.

             Karena keinginannya tak dituruti, Rian (5 tahun) menangis sambil mengamuk. Ia menendang-nendang dan memukul ibunya yang berusaha menenangkan. Walau begitu, sang ibu tetap sabar, memeluk dan membujuk anaknya dengan suara lembut. Sungguh tak mudah, apalagi mereka saat itu berada di tempat umum.

            Pemandangan seperti itu mungkin pernah kita temui dalam keseharian; anak yang mengamuk, entah anak kita sendiri atau anak-anak lainnya. Tak hanya menangis dan menjerit-jerit, kadang kemarahan anak-anak ini disertai kata-kata kasar, membanting atau melempar benda-benda yang ada di sekitarnya. Tak jarang juga memukul dan menendang orang. Bujukan dan kata-kata lembut untuk menenangkan, tidak mempan. Banyak orangtua yang kehabisan akal dalam menghadapi perilaku anak ini, bahkan tak jarang ikut terbawa emosi dan jadi ikut-ikutan marah. Semua jadi kacau dan tak terkendali. Read the rest of this entry

  • Back Link